cover
Contact Name
Baskoro Suryo
Contact Email
banindro@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ars@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain
ISSN : 18297412     EISSN : 25807374     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
ARS merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni rupa dan desain. Jurnal ini terbit 3 kali setahun dengan 6 artikel setiap edisi yang jatuh pada bulan Januari - April, Mei - Agustus, September - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019" : 6 Documents clear
MANAJEMEN STRATEGI PADA PENGELOLAAN KERSAN ART STUDIO Meita Anggi Pangesti
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.516 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2533

Abstract

Penelitian tentang Manajemen Strategi pada Pengelolaan Kersan Art Studio bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang sesuai untuk Kersan Art Studio. Sangat penting bagi Kersan Art Studio untuk memiliki perencanaan strategi jangka panjang agar tetap mampu bertahan di dunia seni rupa. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam upaya mendapatkan formulasi strategi yang sesuai untuk Kersan Art Studio. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari dua poin yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder dengan melihat pengelolaan Kersan Art Studio untuk mengetahui dua faktor yaitu, faktor internal (kekuatan, kelemahan) dan faktor eksternal (peluang, ancaman), kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian ini menghasilkan; (1) Berdasarkan Matrik IFAS dan EFAS pengelola Kersan Art Studio merespon dengan baik faktor internal dan eksternal yang dimiliki. (2) Berdasarkan kuadaran analisis SWOT pengelolaan Kersan Art Studio berada pada posisis kuadran I dengan arah kebijakan strategi agresif. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) yang diwujudkan dalam bentuk pengembangan pasar, integrasi horizontal dan integrasi ke belakang (3) Berdasarkan matrik SWOT, pengelolaan Kersan Art Studio Kersan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat melakukan percepatan pengembangan dengan memaksimalkan posisi peluang dan kekuatan untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman, posisi tersebut mengarah pada strategi SO.
PESONA KEBAYA ENCIM MODIFIKASI DALAM SENTUHAN MOTIF BATIK MEGA MENDUNG Septina Kurniasri Lestari
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.289 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2757

Abstract

Berawal dari kecintaan terhadap budaya dalam negeri yaitu batik dan kebaya, maka dalam karya penciptaan ini diambil kebaya encim sebagai sumber ide penciptaannya, sekaligus turut serta memberikan sedikit andil dalam usaha pelestarian dan pengembangannya. Sulam yang merupakan ciri khas dari kebaya encim akan digantikan dengan teknik batik lorodanuntuk mengaplikasikan motif Mega Mendung yang menjadi motif hiasan pada kebaya. Metode penciptaan yang digunakan dalam penciptaan karya ini adalah metode pengumpulan data melalui studi pustaka dan observasi langsung, metode analisis data, metode perancangan, dan metode perwujudan yang keseluruhannya menggunakan teknik tradisional batik tulis dengan proses colet dan tutup celup pada pewarnaannya serta proses jahit mesin untuk pengerjaan busananya. Hasil akhir dari penciptaan karya busana berupa kebaya encim modifikasi ini menghasilkan karya yang mempunyai ciri khas warna cerah. Dari penciptaan karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat terhadap perkembangan dunia seni kriya terutama tekstil, dan juga dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kebaya dan batik agar dikenakan dalam berbagai kesempatan.
KAJIAN SEMIOTIK MOTIF PAKAIAN ADAT DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Herlinda Marlina
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.001 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2524

Abstract

Terdapat tiga motif utama dalam pakaian adat suku Dayak Kenyah yaitu, motif binatang (naga, enggang, harimau, dan aso), motif tumbuhan, dan motif manusia. Beberapa motif memiliki kaidah tertentu dalam penggunaannya di kalangan masyarakat suku Dayak Kenyah yang berkaitan dengan status sosial masyarakat suku Dayak Kenyah. Misalnya, motif tertentu seperti naga, enggang, harimau, dan figur manusia utuh hanya boleh digunakan oleh kalangan bangsawan, sedangkan motif lainnya seperti motif tumbuhan bisa digunakan oleh kalangan rakyat biasa. Maka, peran motif dalam pakaian adat suku Dayak Kenyah tidak hanya terkait untuk kegunaan perlengkapan dalam upacara adat atau sekedar menambah nilai estetis, namun juga sebagai pintu masuk untuk mempelajari nilai kehidupan yang berusaha ditanamkan dalam kebudayaan suku Dayak Kenyah. Masyarakat suku Dayak Kenyah meyakini hubungan timbal balik yang baik antara manusia dengan alam sekitarnya akan membawa manfaat bagi generasi manusia kini dan di masa mendatang. Motif dari pakaian adat suku Dayak Kenyah mengandung nilai idealis mengenai cara hidup yang dianut oleh masyarakat suku Dayak Kenyah.
ANALISIS WACANA KRITIS IKLAN FILM PENDEK LINE VERSI “ADA APA DENGAN CINTA?” Pranan Sutiono Saputra
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.441 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2764

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membongkar wacana yang terkandung di dalam iklan Ada Apa Dengan Cinta? tersebut yang menyebabkan viral di kalangan warganet. Melalui penelitian ini wacana yang terkandung di dalam iklan tersebut diuraikan dengan menggunakan metode analisis wacana kritis yang bersifat kualitatif yang dikembangkan oleh Norman Fairclough. Merujuk pada pendekatan tersebut, iklan sebagai objek penelitian akan diuraikan ke dalam tiga tingkatan analisis, yaitu dimensi teks, praktik kewacanaan, dan praktik sosiokultural. Pada tahap dimensi teks, dilakukan analisis unsur representasi, relasi, dan identitas. Melalui analisis pada dimensi teks dapat dipahami bahwa nostalgia direpresentasikan melalui relasi antara tokoh dengan objek di dalam iklan maupun dengan khalayak. Kemudian pada tahap dimensi praktik kewacanaan, dilakukan analisis unsur produksi dan konsumi. Pada dimensi praktik kewacanaan terjadi proses komodifikasi ingatan atau nostalgia antara Line dan Miles Production dengan khalayak. Selanjutnya, tahap terakhir, yaitu analisis unsur situasional, institusional, dan sosial pada dimensi praktik sosiokultural. Analisis pada dimensi praktik sosiokultural menunjukkan bahwa pengadaptasian film Ada Apa dengan Cinta? (2002) didasarkan pada kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam iklan tersebut banyak terkandung wacana yang sengaja dikonstruksikan. Salah satunya, yaitu wacana nostalgia melalui pengadaptasian film Ada Apa dengan Cinta? (2002). Dalam iklan ini, nostalgia diposisikan sebagai komoditas. Nostalgia hanyalah satu dari sekian banyaknya wacana yang dikonstruksikan di dalam iklan yang pada akhirnya seluruh wacana akan bermuara pada kepentingan ekonomi kapitalis. Pengadaptasian tersebut dipandang sebagai upaya yang dilakukan Line untuk meminimalisir kegagalan promosi karena penggemar franchise film Ada Apa Dengan Cinta? (2002) yang berumur 27-37 tahun pada 2014 masih ada dan jumlahnya cukup besar. Selain itu, pemilihan Youtube sebagai media penayangan, dampak masifnya respon khalayak yang berupa pemberitaan media, meme, video parodi, bandwagon effects, akan memberikan keuntungan yang besar bagi Line dan Miles Production.   
THE CONCEPT OF "THE SYNERGY OF INDONESIA RATTAN" AT THE INTERIOR DESIGN OF NATIONAL RATTAN INNOVATION CENTER (PIRNas) BY USING DESIGN THINKING METHOD Zulyo Kumara Pratama
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.236 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2867

Abstract

As an effort to support the national rattan industry development through appropriate innovations, the government established the National Rattan Innovation Center (PIRNas) in Palu, Central Sulawesi in 2012. However as an important institution in the rattan development industry in Indonesia, there are a number of fundamental problems related to the interior design of the PIRNas that must be fixed. The PIRNas interior design uses design thinking methods (Bob Gill 2004). The interior design result of the PIRNas will focus on strengthening the concept and the story of "The Synergy of Indonesia Rattan" adapted from big attention and appreciation of the rattan travel values, mainly its history, process and national rattan potential. The designer applies rattan material with all room elements that complementary and continuous each other in applying the concept. The implementation is expected to present a strong image in representing the identity and role of the PIRNas as a national center for rattan research and its development.
PATUNG LORO BLONYO PAES YOGYAKARTA SUBJEKTIFITAS DALAM KONSEP KREATIF GUNJIAR . Supono
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.477 KB) | DOI: 10.24821/ars.v22i1.2929

Abstract

Perwujudan bentuk patung loro blonyopaesYogyakarta masih memegang peranan penting di masyarakat Yogyakarta, karena patung loro blonyopaes Yogyakarta merupakan simbol kerukunan dalam berumah tangga bagi pasangan suami istri, yang mempunyai arti tentang ketentraman hidup dan sebagai simbol Dewi kesuburan. Patung loro blonyo paesYogyakarta karya Gunjiar yang meliputi: struktur, bentuk, pakaian dan aksesoris lainnya yang dikenakan sebagai bahan acuan dalam menganalisis pemikiran yang melandasi patung loro blonyopaes Yogyakarta. Menginterprestasikan berbagai makna yang terdapat dalam bentuk objek patung loro blonyo paesYogyakarta sampai sejauh mana makna yang dapat terimplementasikan di dalam kehidupan masyarakat dan melestarikan salah satu bentuk seni patung loro blonyo paesYogyakarta di masyarakat dan sebagai bentuk interpretasi personal dalam melakukan laku ibadah. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan perwujudan bentuk patung loro blonyo paesYogyakarta karya Gunjiar adalah metode penelitian kualitatif. Metode studi pustaka, wawancara,dan observasi secara langsung serta menggunakan metode analisis data kualitatif. Penelitian patung loro blonyo paesYogyakarta melihat lebih mendalam subjektivitas dalam konsep kreatif karya Gunjiar.Menggali lebih jauh sejarah kehidupan Gunjiar dan mengetahui lebih dalam mengenai karya patung loro blonyo paesYogyakarta dalam konsep berkarya, dan sebagai patung tradisi yang masih menjaga pakem.

Page 1 of 1 | Total Record : 6